Mahasiswi teknik?

Menjadi mahasiswi teknik merupakan hal yang unik dan menarik. Mempelajari ilmu yang menuntut pikiran logis, bergaul dengan makhluk-makhluk yang mengandalkan pikirannya dan bukan perasaan, yaitu laki-laki. Plus menjadi minoritas di lingkungan kampus.
Di jurusanku, teknik elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember angkatan 2011 memiliki jumlah perempuan 24 diantara 197 laki-laki. Sehingga apabila kuliah, bisa jadi dalam satu kelas hanya ada 4 atau 5 anak perempuan saja. Terkadang dosen pun senang menunjuk mahasiswa maupun mahasiswinya bergantian untuk maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal. Dengan jumlah kita yang hanya sekian, sudah bisa dipastikan tiap anak perempuan bakal maju ke depan kelas, karena peluang kita lebih besar. 
Dengan jumlah yang hanya 24 orang, sesama mahasiswi sudah dipastikan amat sangat dekat satu sama lain, karena kita kemana-mana ya dengan anak-anak perempuan yang itu-itu saja. Karena minoritas, rasa saling memiliki dan respek antar mahasiswa teknik sudah hampir sama dengan saudara kandung. Satu sama lain sudah mengenal karakternya sehingga tau bagaimana cara memperlakukan yang lainnya sesuai dengan karakternya.
Karena minoritas pula, respek temana-teman lawan jenis juga besar, mereka megerti posisi kita. Mereka akan selalu mengutamakan teman-temannya yang perempuan. Misalnya saja, apabila ada rapat atau mengerjakan tugas hingga larut malam, mereka akan berusaha untuk memastikan kita selamat sampai rumah, mungkin dengan mengantar pulang. Bila praktikum, mereka akan membantu karena sudah dipastikan mereka lebih mengerti dari pada yang perempuan. Namun, hal yang sedikit tidak menyenangkan adalah mereka mulai meremehkan kemampuan kita, mereka akan menyamaratakan dan meganggap bahwa kita semua sudah pasti tidak tahu. Nah, bila saat itu terjadi, yang perlu dilakukan adalah membuktikan bahwa kita bisa, ketika sudah terbukti, mereka akan mengakui dan menghilangkan dugaan penyamarataan awal itu salah.
 Secara keseluruhan, menjadi mahasiswi teknik adalah hal yang unik, menarik, menyenangkan. Merupakan suatu hal baru yang semua orang tidak merasakannya. Dan aku pribadi bersyukur karena mendapat kesempatan untuk melaluinya :)
 
Proud to be their friend :
Di lapangan futsal

Di nasdec, masih masa-masa maba :3
 
 
Waktu syukuran pelepasan sarjana (SPS)



sebelum screening himpunan mahasiswa jurusan

Comments

Popular Posts